Pengurangan Risiko Bencana, Hikmah dalam Pembelajaran
- ADBMI Foundation
- 7 Mar 2021
- 1 menit membaca
adbmi.org – Progress edukasi pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat yang di gelar Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI) di desa pringgasela timur atas support Yayasan Sheep Indonesia (YSI) dan AWO International pada bulan Februari 2020 kini berada pada penghujung program.
Kunjungan YSI ke Pringgasela Timur ditemani Staf ADBM
Satu tahun berjalan dengan berbagai macam kegiatan pengenalan ilmu kebencanaan dan edukasi masyarakat tentang mitigasi bencana sejauh ini diterima baik oleh pemerintah desa juga pemuda dan masyarakat yang ada di pringgasela timur, kecamatan pringgasela Lombok timur.
Meski belajar kebencanaan merupakan hal baru, namun antusias masyarakat dan pemuda sangat luar biasa, setiap kegiatan yang dilaksanakan selalu berjalan baik dan lancar.
Menariknya, bukan hanya pada peserta, namun juga Setiap Kegitan edukasi pengurangan risiko bencana selalu dikemas dengan santai dan menarik oleh ADBMI, sehingga para peserta bisa menerima dengan ringan, namun tetap mengena dengan substansi dan tujuan edukasi.
Bukan hanya itu, masyarakat desa pringgasela timur dan pemuda yang menjadi peserta pelatihan pernah membuat peta risiko bencana desa, sehingga selain mengetahui tata cara pembuatan peta, peserta juga bisa mengetahui setiap sisi rawan bencana yang ada di desanya sendiri. Sehingga tepat, metode belajar sambil mpraktik yang dilaksanakan akan menambah ingatan peserta dalam implementasi tindak lanjut dari agenda kegiatan.
Kunjungan YSI ke Pringgasela Timur ditemani Staf ADBMI
Sehingga dalam melakukan atensi proses serta progres program, sabtu, 6 maret 2021, yayasan sheep Indonesia di damping staff lapangan adbmi melakukan monitoring lapangan dan diskusi singkat dengan masyarakat dan pengurus lembaga social desa pringgasla timur.
Comments