top of page

Siswa SMP Belum Bisa Baca, Krisis Pendidikan dan Ancaman Jadi PMI


Siswa SMP Belum Bisa Baca, Krisis Pendidikan dan Ancaman Jadi PMI

Sebuah video di media sosial baru-baru ini memperlihatkan potret memprihatinkan pendidikan di Indonesia. Dalam video tersebut, seorang anak SMP tampak kesulitan membaca, sebuah keterampilan dasar yang seharusnya sudah dikuasai di usia remaja. Kondisi ini menyoroti betapa seriusnya krisis literasi yang masih dihadapi banyak anak di berbagai daerah di Indonesia.


Bukan hanya soal kemampuan membaca, video ini mengungkap realitas lebih dalam tentang akses pendidikan yang belum merata, terutama di daerah-daerah terpencil dan kurang berkembang. Krisis literasi ini sering kali berujung pada rendahnya keterampilan anak-anak, yang kemudian meningkatkan risiko putus sekolah di usia dini. Tragisnya, banyak anak-anak seperti ini yang akhirnya memilih jalur menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di usia muda karena terbatasnya peluang kerja di dalam negeri dan minimnya keterampilan yang dimiliki.


PMI, terutama yang berasal dari kalangan muda dengan tingkat pendidikan rendah, sering kali menghadapi tantangan besar di luar negeri, mulai dari perlindungan hak hingga eksploitasi kerja. Ketidakmampuan mereka mengakses pendidikan yang memadai di dalam negeri menjadi salah satu faktor utama yang mendorong mereka meninggalkan tanah air demi mencari pekerjaan dengan upah rendah dan risiko tinggi di negara lain.


Kasus dalam video ini menjadi gambaran nyata bagaimana lemahnya fondasi pendidikan bisa berdampak luas, tidak hanya terhadap masa depan individu tetapi juga terhadap ekonomi dan sosial bangsa. Jika anak-anak seperti ini tidak diberikan akses pendidikan yang lebih baik, mereka tidak hanya akan kesulitan bersaing di pasar kerja, tetapi juga akan terus menjadi bagian dari rantai pekerja migran yang sering kali mengalami ketidakadilan.


Kita semua bertanggung jawab untuk mendorong perubahan di sistem pendidikan, agar anak-anak Indonesia memiliki masa depan yang lebih cerah di negeri sendiri, bukan justru harus mencari pekerjaan di luar negeri dengan risiko besar. Mari bergerak bersama untuk memastikan pendidikan berkualitas dan merata untuk semua anak bangsa.

Untuk melihat video yang menyoroti masalah ini, Anda bisa mengunjungi tautan berikut:

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian

ADBMI Foundation

Kami concern terhadap isu-isu Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya.

Email: yayasanadbmi@gmail.com

Phone: 037621880

Kab. Lombok Timur

Update Buletin Setiap Bulan

Terimakasih sudah berlangganan..!!

© 2025 - ikone |  Terms of Use  |  Privacy Policy

bottom of page