Pengusaha Terasi Dusun Jor Sulit Bersaing di Pasar: Pelatihan Minim, Kemasan Kurang Menarik
- ilham firdaus
- 20 Mar
- 2 menit membaca

Dusun Jor, Desa Jerowaru, dikenal sebagai salah satu daerah penghasil terasi. Hampir setiap rumah tangga di dusun ini menjalankan usaha produksi terasi sebagai mata pencaharian utama. Namun, meskipun telah mengikuti berbagai pelatihan, banyak pelaku usaha merasa bahwa pelatihan yang diberikan belum memberikan dampak nyata terhadap perkembangan bisnis mereka.
Berdasarkan survei di lapangan, mayoritas pelaku UMKM mengungkapkan bahwa pelatihan yang diterima masih bersifat teoritis dan kurang implementatif. Mereka berharap adanya pelatihan yang lebih konkret, yang tidak hanya memberikan wawasan tetapi juga membantu mereka dalam meningkatkan kualitas produk serta memperluas pasar.

Sekretaris Desa (Sekdes) Jerowaru, Wildan Jauhari, menegaskan bahwa masyarakat membutuhkan pelatihan yang benar-benar memberikan hasil nyata. “Pelatihan selama ini hanya sebatas teori dan belum menyentuh aspek yang dibutuhkan pelaku usaha. Kami berharap ada pendampingan nyata dalam pemasaran, strategi digital, serta peningkatan kualitas dan pengemasan produk,” ujarnya.
Hingga saat ini, sebagian besar pengusaha terasi masih mengandalkan metode pemasaran konvensional, seperti menjual langsung ke pengepul atau pelanggan tetap. Meski produk terasi mereka sudah dikemas dan dijual di pasar-pasar, namun mereka masih kalah bersaing dengan produk serupa dari luar daerah. Hal ini disebabkan oleh kemasan yang kurang menarik dibandingkan dengan produk-produk lain yang sudah memiliki desain lebih modern dan profesional.
Masyarakat Dusun Jor berharap ada perubahan dalam metode pelatihan yang diberikan, dengan fokus pada praktik langsung seperti pendampingan dalam membangun merek, peningkatan kemasan, serta kerja sama dengan toko modern atau distributor. Beberapa pelaku usaha juga mengusulkan adanya bantuan dalam hal perizinan usaha dan akses ke marketplace digital.
Sekdes Jerowaru menambahkan bahwa pihak desa siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung peningkatan kualitas UMKM di Desa Jerowaru. “Kami berharap pelatihan yang diberikan tidak hanya sebatas teori, tetapi juga ada tindak lanjut berupa pendampingan dalam pemasaran dan akses ke pasar yang lebih luas,” tegasnya.
Diharapkan langkah konkret dari berbagai pihak dapat membantu usaha terasi di Dusun Jor berkembang lebih pesat dan mampu bersaing dengan produk-produk dari luar daerah.
Semoga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat bawah kedepannya