Warga Rugi Puluhan Juta, Pemdes Pringgasela Timur Panggil Tekong dan P3MI
- Firman Siddik
- 7 Jul
- 2 menit membaca

adbmi.org - Pemerintah Desa Pringgasela Timur melakukan pemanggilan terhadap oknum tekong. Pemanggilan ini dibarengi dengan mediasi dengan calon PMI asal
Pringgasela Timur.
Pemdes Pringgasela Timur melakukan pemanggilan terhadap tekong dan P3MI, atas laporan dari warganya yang gagal berangkat ke Taiwan.
Sebelumnya salah satu warga melapor bahwa ia gagal berangkat ke Taiwan dan sudah mengeluarkan biaya sebesar 65 juta.
"Biaya itu sudah dikeluarkan dan diselesaikan sejak Desember 2023 yang lalu," terang Muhammad Sabri, Kades Pringgasela Timur seusai mediasi, 7/07/2025.
Setelah digali lebih lanjut, terang Muhammad Sabri, ternyata uang yang diterima oleh P3MI dari tekong hanya 15 juta.
"Jadi ada selisih sekitar 50 juta. Dan kemudian sekarang tersisa 44 juta. CPMI menagih sisanya ke tekong," imbuhnya.

Kades Pringgasela Timur tersebut menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada rayuan kerja ke luar negeri.
"Sebab banyak calon PMI yang gagal berangkat hanya karena kesalahan dari salah tekong yang berimbas ke CPMI."
Sementara itu, Muh. Rafi'i yang merupakan keluarga dari calon PMI menyebut bahwa proses perekrutan sudah hampir 3 tahun.
"Sementara biayanya sudah full kami setor ke tekong. Tau - taunya kan disalah gunakan," terangnya saat mediasi yang berlangsung di aula kantor desa Pringgasela Timur.
Ia akan membawa proses ini ke ranah hukum jikalau memang kesepakatan yang sudah dibuat nantinya di langgar.
"Kami ada itikad baik, makanya kami kasih rentang waktu 2 bulan untuk pengembalian. Kalau lewat dari kesepakatan, kita bawa ke ranah hukum," tutupnya.
Pringgasela Timur merupakan salah satu desa yang melaksanakan praktik baik migrasi aman. Sebab, Pringgasela Timur sudah memiliki peraturan desa yang mengatur tata cara menjadi PMI di level desa.
Babat habis pertekongan..