Angka Pengangguran di NTB Naik Bersamaan Dengan Jumlah Pengiriman PMI
- Firman Siddik

- 2 jam yang lalu
- 1 menit membaca

adbmi.org - Jumlah pengangguran di Nusa Tenggara Barat bertambah 10.920 orang, meningkat 0,33% dari data Agustus 2024.
Menurut kepala BPS provinsi NTB, Wahyudin, meningkatnya angka pengangguran di NTB karena kurangnya lapangan kerja ditengah tingginya lulusan SMA/SMK dan Perguruan Tinggi.
Dilansir dari NTBsatu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) NTB hingga Agustus 2025 sebesar 3,06%. Naik 0,33% dari Agustus tahun lalu.
"Sepanjang Agustus 2024 sampai Agustus 2025, terjadi penyerapan sebesar 1,18 ribu orang, " Kata Wahyudin kepala Badan Pusat Statistik NTB.
Ia menyebut, dari jumlah penduduk bekerja tersebut, 3,20 juta masuk angkatan kerja, 3,11 juta sudah bekerja dan 97,93 ribu orang pengangguran.
Janji Lapangan Kerja, Ujung - Ujungnya Luar Negeri
Dari Agustus 2024 sampai Agustus 2025, jumlah penempatan PMI asal NTB sekitar 22.257 orang. 93,96% PMI bertujuan ke Malaysia.
Sementara itu, data BP3MI NTB mencatat, dari Januari sampai Oktober 2025, sekitar 21.039 PMI yang sudah ditempatkan. Angka ini akan terus meningkat sampai dengan akhir tahun 2025.
Banyak faktor yang mendorong masyarakat menjadi PMI, salah satunya karena ekonomi. Harga kebutuhan pokok yang mahal, sementara mata pencaharian yang kurang menjadi alasan kuat masyarakat menjadi PMI.
Bahkan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) memposisikan provinsi Nusa Tenggara Barat di posisi ke empat sebagai provinsi dengan pengiriman PMI terbesar tahun 2025.



Komentar