Dukcapil pastikan PMI yang meninggal di Malaysia bukan warga Sukamulia

Poto : Iskandar kepala dinas Pendudukan dan pencatatan Sipil kabupaten Lombok Timur.

adbmi.org - Dinas Dukcapil Lombok Timur pastikan PMI atas nama Suprianto warga yang meninggal di Malaysia bukan dari Kecamatan Sukamulia. Hal itu diungkapkan oleh Iskandar, kadis dukcapil Lotim saat dikunjungi di ruangannya, 5/11/2025.

Pihaknya sudah melakukan tracking data di wilayah Kecamatan Sukamulia namun tidak ditemukan data yang sama.

Ia bahkan menyebut bahwa data dari PMI yang meninggal di Malaysia atas nama Suprianto dengan nomor paspor B2899670 tidak ditemukan di data induk Lombok Timur.

"Jadi kami pastikan bukan warga Lombok Timur," tegas Iskandar.

Selain itu, Iskandar menyebutkan bahwa Suprianto tidak melakukan proses (perekaman) di Lombok Timur.

"Kami tidak menemukan data yang bersangkutan. Jadi kami menyimpulkan dia tidak melakukan proses (perekaman) di Lombok Timur," terang kadis dukcapil lotim tersebut.

Suprianto sendiri merupakan pekerja migran Indonesia yang sudah berangkat sejak tahun 2015. Ia meninggal di Malaysia pada September kemarin.

Poto : Suprianto PMI yang meninggal di Malaysia.

Sampai saat ini, belum ada keterangan pasti alamat asli dan keluarga dari Suprianto. Sehingga jenazahnya masih tertahan di Malaysia.

Sementara itu, di paspornya Suprianto beralamat Kecamatan Sukamulia kabupaten Lombok Timur.

Sebelumnya juga, Disnakertrans Lotim juga telah melakukan konfirmasi ke kepala desa Sukamulia dan Sukamulia Timur.

Melalui kepala bidang K2P disnakertrans lotim, pihaknya sudah berkoordinasi. Namun belum menemukan informasi pasti terkait data keluarga.

"Kami sudah menghubungi kepala desa Sukamulia dan Sukamulia Timur, " Terangnya, 3/11/2025.

Sumardan kabid P2K2 menilai bahwa PMI tersebut telah dipalsukan dokumennya.

"Dari data yang kami himpun, PMI tersebut berangkat secara ilegal ada kemungkinan data dipalsukan."