top of page

Kertanah Sang Perantau yang Meniti Jalan Harapan

Kertanah Sang Perantau yang Meniti Jalan Harapan

Kertanah, seorang pria berusia 48 tahun asal desa kecil di Indonesia, telah menjalani kehidupan yang penuh tantangan dan harapan. Sejak tahun 1985, Kertanah telah berulang kali meninggalkan kampung halamannya dan merantau ke Malaysia, dengan harapan dapat memperbaiki taraf hidupnya. Pada usia yang masih sangat muda saat itu, ia menyimpan mimpi besar untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi dirinya dan keluarganya.


Malaysia, yang saat itu menjadi salah satu tujuan utama para pekerja migran Indonesia, menawarkan peluang kerja yang menjanjikan. Kertanah pun tak ragu-ragu untuk berangkat, berharap dapat mengubah nasib dengan bekerja di negeri tetangga tersebut. Berbagai pekerjaan telah ia lakoni, mulai dari pekerja bangunan hingga buruh kasar, demi mengumpulkan pundi-pundi untuk masa depan. Namun, perjuangannya di perantauan tidak selalu berjalan mulus.


Hasil dari bertahun-tahun kerja kerasnya selama di Malaysia, meskipun tak banyak, cukup untuk mewujudkan satu mimpi besar: membangun rumah di kampung halamannya. Namun, di luar harapan besar lainnya, Kertanah harus menghadapi kenyataan bahwa kehidupannya tidak sepenuhnya berubah. Setelah puluhan tahun merantau, ia kini kembali ke kampung halamannya dan kembali menjalani kehidupan sebagai petani, pekerjaan yang sudah akrab dengan kesehariannya sebelum berangkat ke Malaysia.


Di usia yang hampir memasuki setengah abad, Kertanah kini menyimpan refleksi dari perjalanannya. Meskipun mungkin tidak semua impian material terwujud, ia tetap memelihara rasa syukur karena telah membangun rumah dan dapat kembali ke kampung halaman dengan selamat. Baginya, tanah kelahirannya adalah tempat di mana harapan-harapan baru terus tumbuh, meskipun dengan tantangan yang berbeda.


Kertanah Sang Perantau yang Meniti Jalan Harapan

Hingga hari ini, Kertanah masih berkebun dan bertani di desa, mencoba memberikan kehidupan yang terbaik bagi keluarganya. Pengalaman merantaunya ke Malaysia menjadi salah satu kenangan berharga dalam hidupnya, meskipun ia menyadari bahwa tak semua harapan selalu terwujud sesuai dengan rencana.


Simak cerita perjuangan TKI di Malaysia dan perjalanan hidup mereka melalui tautan video berikut: https://youtu.be/wUHg5ccSF0k?si=Q3EIfkLIht7FMR7M

Postingan Terkait

Lihat Semua

Kommentare

Mit 0 von 5 Sternen bewertet.
Noch keine Ratings

Rating hinzufügen
bottom of page