top of page

Konseling Keluarga Pekerja Migran Indonesia, Wujudkan Keluarga Migran Yang Harmonis

Konseling keluarga pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi salah satu fokus ADBMI Foundation. Dampak dari keluarga yang tidak harmonis menyebabkan tingginya angka perceraian keluarga PMI di Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan konseling keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan menggandeng LSD dan juga pakar Psikologi HIMPSI NTB diharapkan dapat mengedukasi keluarga PMI dan menekan angka perceraian keluarga PMI di Kabupaten Lombok Timur.. 

Konseling ini diharapkan bisa mewujudkan keluarga PMI yang harmonis sehingga bisa mengurangi kerentanan di dalam keluarga PMI. 


Konseling keluarga Pekerja dirasa penting untuk mengetahui pokok permasalahan yang ada di dalam keluarga PMI. 

Konseling Keluarga Pekerja Migran Indonesia, Wujudkan Keluarga Migran Yang Harmonis

adbmi.org - Dampak dari tingginya angka perceraian keluarga PMI di Kabupaten Lombok Timur sangat buruk. Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI Foundation) kembali melakukan kegiatan konseling di desa dampingan. Kegiatan konseling ini menyasar para keluarga pekerja migran Indonesia. 


Dengan diadakannya kegiatan konseling keluarga PMI ini, bisa mengetahui tingkat resiliansi atau kerentanan yang ada di dalam keluarga PMI. Terutama permasalahan yang selalu dialami keluarga PMI. 


Dengan menggandeng Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Nusa Tenggara Barat, Konseling ini dilakukan di empat desa dampingan ADBMI. 


Fauzan field staf ADBMI Foundation mengungkap bahwa kegiatan konseling ini dilakukan untuk memberikan ruang curhat bagi keluarga PMI yang ditinggal merantau oleh keluarganya. 


"Kadang tidak ada tempat curhat, itu yang menyebabkan permasalahan tidak kunjung selesai," terang Fauzan,30/07/2024. 


Lebih lanjut, Fauzan juga menganggap bahwa sosial media bukan ladang curhat permasalahan keluarga. "Bahkan curhat atau buat status di Sosial media akan memperkeruh situasi," terang Fauzan. 


Kepala Desa Borok Toyang, Suparman menyambut baik kegiatan konseling yang dilakukan oleh ADBMI dan Lembaga Sosial Desa ini. Baginya, kegiatan ini bisa menjadi jalan untuk mengetahui pokok permasalahan PMI selama ini. 


"Selama tidak ada tempat kita bercerita atau bertukar pikiran, tidak akan ada solusi. Kegiatan ini sangat bagus sekali bagi masyarakat," sambung kades muda tersebut saat mengikuti kegiatan konseling keluarga PMI di desa Borok Toyang. 


"Dengan adanya kegiatan konseling keluarga PMI, kita bisa wujudkan keluarga migran yang sejahtera," tutup Suparman. 

Konseling Keluarga Pekerja Migran Indonesia, Wujudkan Keluarga Migran Yang Harmonis

9 tampilan0 komentar

Postingan Terkait

Lihat Semua

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page