Laporbup merupakan website pelaporan masyarakat Lombok Timur berbasis online. Website ini dikembangkan oleh Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian (Diskominfosan) Lombok Timur.
Meskipun sudah lama, Website Laporbup ini belum terlalu tenar di kalangan masyarakat. Bahkan ada yang baru saja mengetahui website ini setelah mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh ADBMI Foundation.
adbmi.org - Yayasan Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI) menyelenggarakan sosialisasi dengan menyasar pemerintah desa dan lembaga sosial desa diLombok Timur. Sosialisasi ini mengangkat tema tentang pengambangan manajemen kasus online.
Kegiatan yang menyasar pemdes dan LSD ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang website laporbup. Di samping itu juga untuk mengkampanyekan migrasi aman dan pelaporan kasus PMI secara online melalui Laporbup.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan pada 19/12/2024 ini, dilaksanakan pula demo atau percobaan pelaporan melalui website laporbup Lombok Timur.
Roma Hidayat selaku ketua ADBMI Foundation menyebutkan bahwa masih ada kelemahan dalam website laporbup. "semisal poto, poto yang saya upload tidak sesuai dengan kapasitas yang disediakan oleh website laporbup."
Roma menyebut bahwa perlu ada upgrading terhadap laporbup untuk selanjutnya bisa digunakan oleh masyarakat dengan nyaman dan ramah.
Selain itu juga, Laporbup ini masih berbasis website. "kita berharap kedepannya website ini dikembangkan dalam bentuk aplikasi."
Salah satu peserta, Azhari menyebut Laporbup asing di masyarakat. Masih belum terlalu tenar di kalangan masyarakat meskipun sudah lama dibuat.
pengurus LSD Telagawaru tersebut menilai kurangnya sosialisasi yang dilakuhkan pemerintah salah satu penyebab dari Laporbup kurang diketahui.
"Saya saja baru tau ada website namanya Laporbup. Yang saya tau ada namanya Lapor mas wapres."
Azhari selaku pemerhati PMI dan pekerja sosial berharap laporbup bisa digunakan untuk melaporkan segala jenis permasalahan sosial, terutama kasus PMI.
"Banyak yang di tipu, gagal berangkat. Mereka melapor ke kami. Kami berharap dengan Laporbup ini, Pemda juga tau kalau kami bekerja di bawah."
Dalam waktu yang bersamaan, Kadis Kominfosan Dr. Fauzan menuturkan akan terus berupaya menyempurnakan website laporbup mengingat laporbup ini sangat penting bagi pelayanan kepada masyarakat.
"Kami sudah beberapa kali melakuhkan upgrading. Tapi memang masih ada beberapa kendala," terang Fauzan.
Ia juga menyebutkan bahwa Laporbup ini sudah di upgrade dan hampir sama dengan aplikasi onlineshoop. "Kita sudah hampir sama dengan aplikasi shoopee."
Sebelum pertemuan ini dilaksanakan, ADBMI Foundation mendorong dilakuhkannya upgreding terhadap website laporbup. Mulai dari tampilan, komunikasi dengan operator sampai dengan mekanisme untuk konfirmasi laporan terhadap pelapor.
ADBMI Foundation sebagai NGo yang memiliki fokus pada isu pekerja migran, perempuan dan anak berharap website ini bisa digunakan sebagai wadah pelaporan bagi PMI yang bermasalah di negara penempatan. Sebab, Lombok Timur sebagai lumbung PMI tentu juga berbarengan dengan jumlah kasus yang ada di raung lingkup PMI dan keluarganya.
Comments