Biasanya korban dari penipuan dengan alibi investasi ini menargetkan masyarakat menengah ke bawah. Salah satu segementasinya merupakan para Pekerja Migran Indonesia (PMI). Sudah cari kerja sulit, duit seret, ditambah lagi dengan investasi bodong (MSL).
adbmi.org – RR (korban) menuturkan banyak masyarakat yang menjadi korban investasi bodong PT MSL di Lombok Timur, tak terkecuali para pekerja migran Indonesia. Mereka (read-pmi) ikut investasi bodong karena tergiur dengan keuntungan yang berlipat.
PT MSL sendiri berlokasi di desa Anjani Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur. Sementara menurut berbagai informasi, Fiki Firdaus selaku Direktur MSL Apps beralamat Desa Sapit Kecamatan Suela Lombok Timur.
RR selaku korban juga menerangkan bahwa bukan hanya masyarakat biasa yang tergabung dalam membership MSL Apps.
“Banyak juga jajaran pemerintah, aparat penegak hukum dan bahkan Tuan Guru. Kami satu grup yang berisi sampai ribuan anggota,” terang RR 27/6/2024.
Sementara itu, dilansir dari Detik.com Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Barat telah melaporkan MSL Apps ke Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI). Situs MSL Apps kini diblokir oleh Kominfo.
Kepala OJK NTB, Rudi Sulistyo menghimbau kepada masyarakat agar tidak tergiur dengan investasi yang mengiming – imingi keuntungan yang tinggi. Apalagi dengan klaim Free Risk atau bebas resiko.
“Masyarakat NTB harus memperhatikan 2L. Legalitas dan juga logika atau masuk akal usahanya,” terang Rudi Sulistyo 27/6/2024.
OJK NTB juga meminta masyarakat agar segera melaporkan kasus investasi bodong lainnya. Pelaporan tersebut bisa dilakukan melalui kontak OJK di nomor 157 atau WhatsApp di nomor 081157157157. Masyarakat juga bisa melaporkan kasus ini melalui email satgaspasti@ojk.go.id atau melalui akun Instagram @satgas_pasti.
Comments