Untuk memaksimalkan kerja-kerja PINBID (Pusat Inkubasi Bisnis Desa) sebagai sebuah lembaga penyemai usaha-usaha masyarakat di desa yang diprogramkan Konsorsium ADBMI & Friends pada 12 desa sasaran dari Program Kemakmuran Hijau. Dan setelah melalui proses pembentukan PINBID pada masing-masing desa. Konsorsium ADBMI & Friends memberikan bekal bagi para utusan dari masing-masing PINBID untuk mengikuti Pelatihan Pendokumentasian bagi Pengurus PINBID yang dipandu oleh seorang jurnalis senior, Bapak Fathul Rakhman. Dan berlangsung dari tanggal 21 sampai dengan 23 April 2017 di Green Orry Inn, Tetebatu Selatan.
Foto Bersama Peserta
Para peserta yang hadir adalah 1) Sdri. Parida Harianti dari Desa Jenggik Utara; 2) Sdr. M. Khoswandi dari Desa Perian; 3) Sdri. Windyana Maya Ratih dari Desa Pringgajurang Utara; 4) Sdr. Supardi dari Desa Pesanggrahan; 5) Sdr. Kazuani Septiawadi dari Desa Tetebatu Selatan; 6) Sdri. Sri Handini dari Desa Tetebatu; 7) Sdr. Musanif dari Desa Kembang Kuning; 8) Sdr. Ahmad Zaidi dari Desa Lendang Nangka Utara; 9) Sdr. Hamzani dari Desa Jeruk Manis; 10) Sdr. Dahri dari Timbanuh; 11) Sdri. Siti Maryam dari Desa Toya; dan 12) Sdr. Ratnijah dari Desa Perigi. Nama-nama di atas adalah para perwakilan atau penggerak PINBID yang bertugas sebagai pengelola informasi pada lembaga PINBID tersebut.
Serangkaian kegiatan pelatihan tersebut telah berlangsung dengan lancar. Dan segenap peserta terlibat aktif mengikuti semua proses pelatihan tersebut mulai dari pengenalan teknik jurnalisme, membuat berita tertulis dan video berita. Pemantapan materi yang diberikan oleh fasilitator langsung dipraktikkan oleh peserta. Sehingga kemampuan memahami materi tersebut terserap dengan baik, ditunjukkan dengan kemampuan dari peserta menulis sebuah berita jenis straight news dan features. Tidak hanya itu, hasil dari kreasi video berita mereka juga cukup memuaskan, walaupun peserta merekam dan mengedit, hingga men-dubbing suara dari naskah video berita tersebut dilakukan sendiri. Pada materi terakhir, peserta dilatih untuk membuat sebuah weblog dan mempublikasikan satu posting-an yang kemudian dibagikan ke media sosial masing-masing.
Kegiatan-kegiatan tersebut adalah hal-hal teknis yang sangat dibutuhkan oleh PINBID untuk menyebarkan informasi-informasi pada masyarakat luas. Sebab PINBID diharapkan mampu melakukan fungsi pemasaran, pusat data, job fair dan fasilitator layanan aset dan modal yang erat kaitannya dengan TI (Teknologi Informasi). Selain fungsi tersebut, PINBID juga sebagai konsultan bisnis, menejemen pengetahuan bisnis dan keterampilan bisnis di desa.
Mengenai Pusat Inkubasi Bisnis Desa (PINBID), disebutkan dari beberapa sumber bahwa, pengertian inkubasi bisnis itu adalah proses pengembangan bisnis, pada umumnya jenis usaha yang baru dan berada dalam skala kecil. Inkubasi bisnis berguna untuk memantau pertumbuhan dan prospek sebuah bisnis baru. Jika dalam masa inkubasinya terlihat usaha tersebut cukup sukses maka usaha itu akan dapat dikembangkan lagi. Dalam inkubasi bisnis tersebut dibutuhkan inkubator yaitu orang atau perusahaan sebagai sponsor yang mendesain untuk membina dan mempercepat keberhasilan pengembangan bisnis melalui rangkaian program permodalan yang diikuti oleh dukungan kemitraan atau pembinaan elemen bisnis lainnya dengan tujuan menjadikan usaha tersebut menjadi perusahaan yang profitable, memiliki pengelolaan organisasi dan keuangan yang benar, serta menjadi perusahaan yang sustainable, hingga akhirnya memiliki dampak positif bagi masyarakat.
Program inkubasi yang diberikan pada umumnya adalah bagi start-up company atau suatu perusahaan yang masih berada di tahap awal (early stage), dimana di Indonesia umumnya adalah usaha baru ataupun telah berjalan kurang dari 2 tahun. Penerapan konsep inkubasi bisnis ini di Indonesia juga diperkuat oleh Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pengembangan Inkubator Wirausaha.
Suatu studi penelitian di Amerika Serikat, dimana konsep inkubasi bisnis tersebut lahir, menunjukan bahwa (87%) dari usaha start-up yang melalui program inkubasi atau pembinaan dapat bertahan dan menjalankan bisnis mereka dengan baik. Pada tahun 1984 terdapat 26 inkubator di seluruh Amerika, dan kurang lebih ada 3.000 inkubator teknologi dan bisnis di seluruh dunia telah berhasil dalam pendirian lebih dari 19.000 perusahaan.
Pada umumnya jasa atau bantuan yang diberikan oleh inkubator bisnis adalah akses dan bantuan permodalan. Membuka jaringan yang terkait dan dapat membantu perkembangan usaha tersebut. Pengembangan strategi pemasaran (marketing) dan membantu dalam manajemen akuntansi atau keuangan. Mentoring dan pelatihan bisnis, manajemen pengelolaan perusahaan dan budaya perusahaan. Memberikan pengenalan dan penekanan atas etika bisnis. Dan memberikan informasi mengenai industri bisnis terkait secara umum. Serta membantu hal-hal terkait dengan regulasi.
Diskusi Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pasca Pelatihan
Dari uraian dan catatatan di atas, pengolahan informasi menjadi suatu yang vital bagi pergerakan PINBID. Yang dalam hal ini, Konsorsium ADBMI & Friends memulai pengayaan dan pemberdayaan kelembagaan PINBID itu dengan kegiatan pelatihan dokumentasi bagi pengolah informasi PINBID. Dan setelah itu, Konsorsium ADBMI & Friends mengupayakan pendampingan tindak lanjut dari kegiatan pelatihan tersebut dengan lebih intens untuk mengaplikasikan atau mengimplementasikan langsung di lapangan. Dan ini diharapkan dapat memicu sebuah proses percepatan untuk mencapai tujuan dari Program Kemakmuran Hijau yang menyasar 12 desa di lingkar hutan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) tersebut.
Kommentare