Ia tidak menyangka, keputusannya menikah ketika usia 13 tahun berujung kandas. Mereka mengadu nasib, memutuskan untuk berpisah.
Pernikahan yang diimpikan terbayar baru seumur jagung. Bahkan baru dikaruniai seorang anak yang masih belia.
Bunga (nama samaran) diceraikan lewat telepon ketika sang suami berada di Malaysia. Mereka bersepakat untuk mengakhiri bahtera rumah tangga setelah 4 tahun pernikahan.

adbmi.org - Bunga bercerita kisah cintanya yang pilu. Cinta yang berkali - kali kandas. Pada posisi ini, perempuan, termasuk bunga adalah orang yang paling dipojokan.
Ia kini berusia 20 tahun, salah satu perempuan kepala keluarga dengan satu orang anak yang masih belia. Anaknya ini, merupakan buah dari cintanya yang pertama.
Diketahui, bunga merupakan salah satu perempuan kepala keluarga asal Kecamatan Sakra Barat. Ia memilih mengakhiri masa lajangnya, bahkan masa remaja dengan menikah.
Keputusannya menikah bukan tanpa sebab, "Karena saya males buat sekolah," terang bunga saat dikunjungi penulis.
Pihak keluarga juga sudah melarangnya. Namun apalah daya, Tuhan berkehendak lain. "Saya menikah karena memang sudah takdir. Jadi apa boleh buat," terang perempuan yang kini berusia 20 tahun tersebut.
Namun baru saja pernikahan berlangsung, ketegangan rumah tangga mulai terjadi. Banyak faktor yang membuat rumah tangganya mulai goyah.
"Mulai dari faktor ikut campur keluarga, kekerasan juga sering saya alami," sambungnya.
Bukan hanya itu, perempuan beliau seperti bunga juga kerap tidak mendapatkan hak. Hak untuk menyampaikan pendapat dalam rumah tangga.
"Jadi apa - apa tergantung suami. Kita nurut saja. Kan masih kecil juga," imbuhnya mengingat keadaan yang pernah menimpanya.
Bunga adalah satu dari sekian banyaknya Perempuan korban pernikahan usia anak. Kebanyakan dari mereka, berujung pada perceraian yang memilukan.
Pernikahan yang diimpikan justru berujung petaka. Bahkan berakhir dengan kekerasan, baik fisik maupun psikis dari korban.
Bahkan setiap tahunnya, angka kekerasan terhadap perempuan masih tinggi. Dominan, kekerasan terhadap oleh dan kepada orang terdekat. Termasuk pasangan.
Comments