top of page

8 Penyebab Perselisihan dalam Rumah Tangga Pekerja Migran

adbmi.org – Rumah tangga adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah keluarga atau pasangan yang tinggal bersama dalam satu rumah. Hal ini mencakup pasangan suami-istri dan anak-anak mereka atau pasangan yang tidak menikah yang tinggal bersama.

Rumah tangga dapat memiliki dinamika dan dinamika yang kompleks, tergantung pada nilai-nilai, kebiasaan, dan harapan individu dalam keluarga. Tujuan utama dari rumah tangga adalah untuk memberikan lingkungan yang stabil dan aman bagi semua anggota keluarga, di mana mereka dapat tumbuh dan berkembang secara fisik, emosional, dan spiritual.

Oleh karena itu, penting untuk memelihara hubungan yang sehat dan positif di antara semua anggota keluarga agar rumah tangga dapat berfungsi dengan baik dan terus berkembang.

Secara umum kekacauan dalam rumah tangga bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perbedaan nilai, kebiasaan, atau harapan antara pasangan, masalah komunikasi, masalah keuangan, perselingkuhan, ketidaksetiaan, atau kekerasan dalam rumah tangga.

Kekacauan ini dapat menyebabkan ketidakharmonisan dalam hubungan dan mempengaruhi kesejahteraan emosional dan fisik dari semua anggota keluarga, terutama anak-anak. Maka dari itu, penting untuk mengatasi masalah dalam rumah tangga dengan cara yang tepat dan efektif.

8 Penyebab Perselisihan dalam Rumah Tangga Pekerja Migran

Jika dispesifikkan lagi kedalam ruang lingkup keluarga pekerja migran,  mereka menghadapi tantangan yang unik dan kompleks dalam menjaga hubungan dengan keluarga mereka di negara asal, terutama dalam hubungan dengan pasangan dan anak-anak. Berikut beberapa faktor yang bisa menjadi latar belakang terjadinya perselisihan dalam rumah tangga pekerja migran:


Jarak Geografis

Pekerja migran seringkali harus meninggalkan keluarga mereka di negara asal untuk bekerja di luar negeri. Jarak geografis ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kesepian, dan kesulitan dalam menjaga hubungan yang baik dengan pasangan dan anak-anak mereka.


Masalah Komunikasi

Keterbatasan dalam komunikasi dapat menjadi masalah besar dalam hubungan antara pekerja migran dengan pasangan dan anak-anak mereka. Terkadang bahasa dan budaya yang berbeda dapat menyulitkan dalam berkomunikasi, dan perbedaan waktu dapat membuat jadwal komunikasi sulit untuk diatur.


Perbedaan Nilai dan Kebiasaan

Perbedaan dalam nilai dan kebiasaan antara pasangan dapat menyebabkan konflik yang sulit untuk diatasi, terutama jika keduanya mengalami perubahan dalam nilai dan kebiasaan karena berada di lingkungan yang berbeda.


Masalah Keuangan

Keterbatasan dalam penghasilan atau pengeluaran yang berlebihan dapat mempengaruhi hubungan pasangan dan menimbulkan konflik.


Kehilangan Keintiman

Jarak dan kesulitan dalam menjaga hubungan dapat menyebabkan kehilangan keintiman antara pasangan.


Keterbatasan Waktu Bersama

Pekerja migran seringkali memiliki waktu bersama yang terbatas dengan pasangan dan anak-anak mereka, sehingga dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kesepian.


Perbedaan Harapan

Terkadang, pekerja migran dan pasangan mereka memiliki harapan yang berbeda tentang peran dan tanggung jawab dalam rumah tangga dan hubungan, yang dapat menyebabkan konflik.


Tekanan Sosial

Pekerja migran dan keluarga mereka dapat mengalami tekanan sosial dan stigma dari masyarakat dan keluarga, terutama jika mereka tidak memiliki dukungan dan pemahaman yang memadai.

Semua faktor di atas dapat menyebabkan perselisihan dalam rumah tangga pekerja migran, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan fisik dan emosional dari semua anggota keluarga. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor ini dan mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga hubungan yang baik dan positif dalam keluarga

 
 
 

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating

ADBMI Foundation

Kami concern terhadap isu-isu Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya.

Email: yayasanadbmi@gmail.com

Phone: 037621880

Kab. Lombok Timur

Update Buletin Setiap Bulan

Terimakasih sudah berlangganan..!!

© 2024 - webholic |  Terms of Use  |  Privacy Policy

bottom of page