Cerita Rafii, sarjana pertama dari keluarga berlatar belakang PMI
- Firman Siddik

- 5 jam yang lalu
- 2 menit membaca
Rafii telah membuktikan, meskipun lahir dari keluarga pekerja migran tak meruntuhkan semangatnya mengenyam pendidikan.
Ia bahkan menjadi sarjana pertama di tanah keluarganya dengan bergelar sarjana ekonomi.

adbmi.org - Menjadi seorang sarjana adalah impian setiap orang. Namun tidak semua bisa mewujudkannya. Banyak hal yang merintangi untuk bisa mencapai gelar seorang sarjana. Salah satunya ekonomi.
Berkat kegigihan dan konsistensinya, Rafi'i menepis semua itu. Meskipun seorang mantan pekerja migran, ia juga berminat mengenyam pendidikan tinggi.
Muhammad Rafi'i, 34 tahun merupakan mantan pekerja migran Indonesia asal Desa Anjani Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur. Ia adalah anak ke enam dari tujuh bersaudara.
Mahasiswa Institut Soenan Doe Lombok Timur ini, merupakan sarjana pertama dikeluarkannya. Bahkan beberapa diantaranya ada yang tidak tamat sekolah dasar.
Merantau Setelah Tamat SMA

Rafi'i tidak akan lupa masa dimana ia harus meninggalkan keluarga. Merantau ke Malaysia dalam usia yang baru beranjak dewasa.
Pilihan berat itu ia jalani demi mimpi merubah ekonomi keluarga.
Ia adalah seorang anak yatim piatu, kedua orang tuanya meninggal ketika ia duduk di bangku sekolah dasar.
Sementara itu, ia tinggal bersama ibu angkatnya. Seorang perempuan kepala keluarga yang hidup dari pertanian dan berdagang di pasar.
Bukan hanya sekali, bahkan ia berangkat ke Malaysia menjadi PMI sebanyak dua kali.
Semua Saudara Beradu Nasib Menjadi PMI
Bukan hanya Rafi'i, beberapa saudara lelakinya juga mengadu nasib menjadi pekerja migran. Bahkan suami dari saudara perempuannya juga menjadi PMI.
Di Lombok, tak jarang kita temukan kasus serupa, bahkan dari orang tua hingga anak menjadi pekerja migran.
Kasus ini terus berulang, seperti disengaja. Lapangan pekerjaan yang minim menjadi faktor utama.
Tak jarang juga kita temukan PMI unprosedural. Berangkat ke luar negeri dengan tanpa dokumen resmi.
Dilansir dari Radar Selaparang, Kabid P2K2 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Timur, menyebut sulit mencegah PMI unprosedural.
Sumardan selaku Kabid P2K2 mengumpamakan bahwa PMI unprosedural ibarat pencuri yang masuk ke rumah tanpa memberitahu pemiliknya.



Semangattt terus bang pi'i.. Abang bukti klo siapapun bisa menjadi apapun, klo mau..
Selamat atas wisudanya bang fii