top of page
Gambar penulisADBMI Foundation

Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Keluarga PMI, Berbisnis Solusinya

adbmi.org Pengelolaan keuangan rumah tangga keluarga PMI salah satu aspek yang menjadi fokus advokasi ADBMI. Bagaimana supaya keluarga PMI mendapatkan kehidupan yang layak dan mampu mengelola remittance dari pihak keluarga yang sedang menjadi PMI maupun yang sudah menjadi PMI alias Eks-PMI.

Sejauh ini, data yang kami dapatkan di lapangan menunjukan persentase kemandirian dalam pengelolaan remittance keluarga PMI terbilang cukup bagus. Namun jika tidak diimbangi dengan ilmu, tentunya pengelolaan tersebut tidak mampu mencapai batas maksimal. Hal inu kami jadikan sebagai tolak ukur untuk memberikan pelatihan yang kami sebut Ekonomi Rumah Tangga Keluarga PMI.

Keluarga PMI ketika mendapatkan remittance, lebih condong digunakan untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif. Adapun yang menggunakan remittance untuk berbisnis namun tidak semuanya. Hal ini menyebabkan keuangan dalam keluarga tidak memiliki nilai lebih, karena tidak dapat dipergunakan dengan maksimal.

Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Keluarga PMI, Berbisnis Solusinya

Grafik pengelolaan remittance keluarga PMI (2021)


Menggandeng Responsible Business Alliance (RBA), sebuah organisasi dari Amerika. Dengan menargetkan 200 keluarga PMI yang memiliki kriteria kawasan pusat kota, dekat dengan kawasan hutan, dan dekat dengan kawasan pesisir pantai. Tiga desa tersebut yaitu; Desa Anjani Kecamatan Suralaga, Desa Wanasaba Kecamatan Wanasaba, dan Desa Lepak Kecamatan Sakra Timur dengan masing-masing keluarga PMI sebanyak (60:80:60).

Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Keluarga PMI, Berbisnis Solusinya

Photo: Doktor Ali sedang melakukan transfer wawasan ke Keluarga PMI di Aula Kantor Desa Anjani (23/05/2022)


Doktor Ali selaku fasilitator Pelatihan Ekonomi Rumah Tangga Keluarga PMI berpendapat “Jika sifat konsumtif tersebut terus-terusan terjadi maka tidak menutup kemungkinan angka PMI di Lombok Timur akan terus meningkat. Karena PMI ketika pulang dan mendapati keluarganya tidak ada peningkatan ekonomi yang signifikan disambung dengan tidak tersedianya lapangan kerja yang cukup di wilayah tersebut maka hal yang dinamakan PMI daur ulang akan terus terjadi”, ucapnya dalam Pelatihan Ekonomi Rumah Tangga Keluarga PMI di Aula Kantor Desa Anjani senin pagi (23/05/2022).

Hal ini tentu sangat mengkhatirkan mengingat tidak sedikit kasus yang di alami oleh PMI maupun keluarga PMI seperti; terlantar, anak tidak terurus dengan baik, tidak mendapatkan gaji, penyiksaan, kekerasan, pemerkosaan, pembunuhan, dan masih ada lagi.

Dengan adanya pelatihan seperti yang dijelaskan di atas, kami berharap keluarga PMI dapat mengaplikasikan wawasan yang sudah diberikan dalam pelatihan tersebut di kehidupan nyatanya sebagai sumber pendapatkan atau dapat meningkatkan ekonomi rumah tangganya secara mandiri dan terorganisir.

Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Keluarga PMI, Berbisnis Solusinya

Photo: Salah satu peserta perempuan sedang mempresentasikan usaha yang akan dikelola kepada seluruh peserta pelatihan dan fasilitator


Tentu pemerintah desa setempat sangat mendukung kegiatan tersebut melalui BUMDes sebagai pilot project dibantu oleh LSD masing-masing desa. Pelatihan Ekonomi Rumah Tangga Keluarga PMI akan berjalan 3 hari di masing-masing desa program, diawali di Desa Anjani. Dan akan berjalan selama 12 bulan sesuai dengan kesepakatan ADBMI bersama RBA dalam menunjang perekonomian di level desa dengan fokus keluarga PMI.

0 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page