PKBM Madani Gelar Penamatan Yang di Dominasi Mantan PMI dan Keluarga
- Firman Siddik
- 6 hari yang lalu
- 2 menit membaca
adbmi.org - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Madani kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat, khususnya para mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya.

Dalam kegiatan yang berlangsung di PKBM Madani Desa Anjani tersebut, menggelar penamatan hasil belajar sekaligus melakukan serah terima ijazah untuk peserta didik program Paket B (setara SMP) dan Paket C (setara SMA).
Sebagian besar penerima ijazah merupakan mantan PMI maupun anggota keluarga PMI yang sebelumnya tidak sempat menyelesaikan pendidikan formal mereka.
Program ini menjadi salah satu bentuk nyata upaya pengurangan angka putus sekolah di kalangan keluarga PMI, yang selama ini masih menjadi tantangan besar di daerah-daerah kantong migran.
Kepala PKBM Madani, Syarif Hidayatullah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan puncak dari proses belajar selama satu tahun terakhir.Ā
"Kami bangga bisa mendampingi para peserta yang memiliki semangat tinggi untuk kembali menempuh pendidikan, meski di usia yang tidak muda lagi. Banyak dari mereka adalah pahlawan devisa, dan pendidikan adalah bekal penting untuk masa depan mereka dan keluarga," ujarnya, 3/07/2025.

Kegiatan penamatan dilakukan untuk menilai hasil proses pembelajaran yang telah ditempuh para siswa melalui berbagai metode, baik tatap muka maupun pembelajaran mandiri.Ā
Setelah itu, secara simbolis, ijazah diserahkan kepada para peserta didik sebagai bentuk pengakuan resmi atas kelulusan mereka.
Salah satu lulusan, Novi Wahyuni, mantan PMI asal Desa Anjani menyampaikan rasa haru dan syukurnya. "Dulu saya tidak sempat tamat SMA karena ekonomi dan harus bekerja ke luar negeri. Sekarang, berkat PKBM Madani, saya bisa mendapatkan ijazah dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi," ujarnya penuh semangat.
Harapannya, melalui program pendidikan kesetaraan ini, angka putus sekolah yang masih tinggi di kalangan keluarga PMI dapat ditekan. Selain itu, bekal pendidikan ini juga membuka peluang ekonomi dan sosial yang lebih baik bagi para mantan PMI dan generasi penerusnya.
PKBM Madani juga mendorong pemerintah desa, dinas pendidikan, serta lembaga pemberdayaan migran untuk mendukung akses dan keberlanjutan program pendidikan kesetaraan, khususnya di desa-desa yang menjadi kantong migrasi tenaga kerja.
"Pendidikan adalah hak setiap warga negara, dan kami ingin memastikan tidak ada yang tertinggal, terutama mereka yang pernah berjasa sebagai PMI,"Ā tutup Kepala PKBM Madani.
Di samping itu, Sekertaris Desa Anjani, Abdurrahman meminta kepada para siswa untuk jangan minder. Sebab, seseorang ditentukan dari kebermanfaatan ilmunya.Ā
Ā Silahkan dimanfaatkan ijazah dan ilmunya untuk mengabdikan diri pada masyarakat dan jangan minder dapat ijazah paket.Ā Bukan nilai ijazah tapi kebermanfaatan untuk diri sendiri dan orang banyak."Ā
Ia juga mengapresiasi kinerja dari PKBM Madani dalam memajukan pendidikan di desa Anjani dan sekitarnya.Ā
"Terima kasih pada PKBM MADANI atas partisipasinya dalam memajukan pendidikan di desa Anjani dan peduli pada anak - anak yang putus sekolah."
ComentƔrios