Banjar adalah salah satu tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Suku Sasak Lombok. Banjar diartikan sebagai persekutuan dan merupakan tempat berkembangnya semangat dan gagasan kolektif orang-orang Sasak. Banjar juga menunjukkan semangat gotong royong yang kental di masyarakat Sasak.
Saat ini, biasanya banjar dilakukan saat sedang upacara yang skalanya masuk ke kategori sedang dan besar, salah satunya seperti kegiatan adat menikah suku sasak yang disebut Begawe. Dan atau kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang lainnya.
adbmi.org – Warga Desa Menceh saat ini tengah mendiskusikan pembentukan Banjar, sebuah tradisi gotong royong yang memungkinkan warga patungan dalam bentuk uang maupun barang untuk membantu sesama.
Tradisi ini rencananya akan dihidupkan kembali di tengah masyarakat, mengingat banyaknya kebutuhan sosial yang memerlukan solidaritas warga.
Diskusi mengenai banjar ini dipimpin oleh Kepala Desa Menceh, Kepala Wilayah, Sekretaris Desa, dan pemangku adat. Mereka sepakat bahwa banjar adalah inisiatif yang penting untuk menjaga solidaritas di antara warga.
Meski banjar masih dalam tahap wacana dan belum terealisasi, salah satu topik yang mengundang perhatian adalah rencana untuk tetap melibatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Menceh dalam kegiatan ini.
Meskipun mereka berada di luar negeri, diskusi yang berkembang menyarankan agar PMI tetap berkontribusi melalui keluarga mereka yang ada di desa. Dengan cara ini, PMI tetap dianggap bagian dari masyarakat yang berkontribusi, meskipun secara fisik tidak hadir.
Wacana ini memunculkan beragam pandangan di kalangan warga. Beberapa pihak menganggap bahwa melibatkan PMI dalam Banjar adalah cara untuk menjaga keterikatan mereka dengan desa dan memastikan dukungan tetap berjalan.
Namun, ada juga yang mempertanyakan bagaimana sistem ini bisa berjalan efektif, mengingat perbedaan kondisi ekonomi dan geografis para PMI di luar negeri.
Tradisi banjar ini diinisiasi oleh ADBMI Foundation, yang merupakan suporter dari AWO Internasional. Hingga saat ini, belum ada keputusan final mengenai pelaksanaan banjar dan bagaimana partisipasi PMI akan diatur.
Diskusi terus berlanjut, dengan tujuan agar tradisi ini dapat menguntungkan semua pihak dan memperkuat solidaritas antarwarga, baik yang tinggal di desa maupun yang merantau.
Comments