Seorang kenalan saya , saat ini memiliki penghasilan Rp. 9 juta per bulan dari usaha sepele, bermodalkan barang-barang sepele juga, yaitu ‘Rerebu’ (rumput dalam Bahasa Sasak) bernama Selederi dan Kemangi yang ditanam dalam sebuah karung bekas bungkus semen sebagai pot nya.
Datang dari tanah Jawa ke tanah “Mentaram”, Lombok, berbekal uang yang hanya cukup untuk ongkos bus dan beberapa helai pakaian butut. Intinya tidak ada bekal mewah, perhiasan atau sertifikat tanah yang bisa digadai. Satu-satunya barang berharga yang ia bawa pada saat itu adalah nyawanya. Dengan kondisi itu, ia hidup nomaden, numpang tidur dari satu kos teman ke kos kenalan lainnya. Sampai suatu saat , ia numpang di kos yang baru saja selesai dibangun, belum selesai benar, temboknya masih berbau semen, bungkus semen juga masih berserakan di sana-sini.
Terinspirasi oleh keberadaan; warung bakso, lesehan, warung tenda yang ‘begelanyat” di sepanjang jalan Kota Mataram, yang komponen menunya selalu saja ada ‘Rerebu’ bernama Kemangi dan Selederi itu. Ini adalah pangsa pasar besar yang hampir dinafikan oleh banyak orang. Karena dianggap sepele. Si kawan Jawa ini segera bergegas ke kos, mencari bibit dan memotong kantong semen bekas itu, dan bagian bawahnya di jadikan pot. Tanah diambil dengan cara mengeruk tanah di got depan kos, lalu minta tahi ayam di sebuah peternakan.
Dalam 8 bulan. Sebatang kemangi dan selederi itu berkembang menjadi puluhan pot. Dan sekarang, setiap hari dia mampu menjual 300 ikat kemangi dan selederi ke para pedagang bakso, lesehan dan warung tenda. Dengan harga satu ikat, murah saja, Rp.1000 per ikat. Nonimal receh itu, tak terasa berakumulasi menjadi angka fantasis, yaitu tidak kurang dari Rp.300 ribu per hari. Artinya, dalam satu bulan, kawan Jawa ini punya penghasilan Rp. 9 juta. Dan, hal lainnya, ia sekarang sudah memiliki rumah sendiri yang lumayan mewah di sebuah kompleks. Dan depan halamannya, tersusun rapi dalam rak tiga tingkat, Rerebu bernama Kemangi dan Selederi itu. Dan ia makin semangat promosi, setelah membaca publishing hasil penelitian termutakhir yang menyebutkan bahwa Kemangi dan Selederi termasuk aprosodiak, green viagra yang tidak hanya bagus untuk otak atas tapi juga yahud untuk keperkasaan otak bawah.
Comments