top of page

Tidak Semua Perempuan Setegar Faizah

Upayanya membuka usaha rumahan sebagai jalan menghidupi keluarga. Sementara sang suami, berjuang di rantauan menjadi pekerja migran Indonesia. 
Menjadi Faizah cukup berat, ia harus berjuang mengelola hasil kiriman gaji sang suami. Ia membuka usaha rumahan, selain itu ia juga berjualan online. 
Poto Istimewa : Faizah keluarga PMI asal Desa Telagawaru Kecamatan Pringgabaya.
Poto Istimewa : Faizah keluarga PMI asal Desa Telagawaru Kecamatan Pringgabaya.

adbmi.org - Bulan Agustus yang akan datang, suami Faizah genap 2 tahun berada di rantauan menjadi pekerja migran Indonesia. Ini merupakan kali ketiga sang suami meninggalnya ke luar negeri. 


Bayang - bayang keluarga yang lengkap selalu menghantuinya. Apalah daya, ekonomi memaksa mereka terpisah antara Lombok dan negeri Jiran Malaysia. 


Faizah, 36 tahun, merupakan warga desa Telagawaru Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur. Ia merupakan salah satu keluarga PMI di desa tersebut. 


Seperti namanya, Faizah, yang berarti pemenang. Setiap hari, rutinitas Faizah selalu diisi dengan  harapan - harapan ekonomi yang lebih baik. Melalui warungnya yang sederhana, ia berharap dunia berpihak padanya. 


Mencoba Peruntungan Dari Berjualan Online 

Poto Istimewa : suasana pelatihan pengembangan usaha mikro yang dilaksanakan LSD Telagawaru.
Poto Istimewa : suasana pelatihan pengembangan usaha mikro yang dilaksanakan LSD Telagawaru.

Selain membuka usaha di warung, barang dagangannya juga ia promosikan di sosial media miliknya. 


Bahkan, peruntungan melalui penjualan online bagi Faizah sangat tinggi. 


"Bahkan tidak ada yang berhutang kalau di online," terang Faizah saat di wawancarai, 12/7/2025. 


Faizah menjual kebutuhan - kebutuhan pokok, mulai dari beras, minyak,  gula dan lain - lain. 


Selain itu, ia juga menjual bawang merah,  komoditas unggulan di desa Telagawaru. 


Bawang merah salah satu produk unggulan yang banyak dikelola di desa Telagawaru. Selain itu juga, ada sapu dari serabut kelapa.


Faizah hanya bermodalkan kuota, ia juga bisa untung dari uang ongkir atau ongkos kirim barang dagangannya. 


Mendorong Keluarga PMI Berdaya Secara  Ekonomi 

Poto Istimewa : Junaidi, ketua LSD Telagawaru Desa Telagawaru Kecamatan Pringgabaya.
Poto Istimewa : Junaidi, ketua LSD Telagawaru Desa Telagawaru Kecamatan Pringgabaya.

Junaidi, Sekertaris Desa Telagawaru menyebut tidak ada istri yang ingin suaminya berangkat terus - terusan ke luar negeri. Namun, permasalahan ekonomi adalah faktor utamanya. 


Saat pelatihan pengembangan usaha mikro yang dilaksanakan oleh LSD Telagawaru, Junaidi yang juga ketua LSD mendorong untuk PMI di di desanya bisa berdaya secara finansial. 


"Dengan mengelola remitensi dengan baik, insyaallah ekonomi kita bisa lebih baik," terangnya. 


Dalam pelatihan ini, para peserta yang merupakan keluarga PMI, di berikan pengetahuan terkait dengan rencana bisnis dan juga manejemen ekonomi rumah tangga. 


Harapannya, dengan pelatihan ini para keluarga PMI bisa mengembangkan usahanya dan juga bisa mengelola keuangan. 




 

1 Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Tamu
12 Jul
Dinilai 5 dari 5 bintang.

Semoga keluarga PMI bisa berdaya

Suka

ADBMI Foundation

Kami concern terhadap isu-isu Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya.

Email: yayasanadbmi@gmail.com

Phone: 037621880

Kab. Lombok Timur

Update Buletin Setiap Bulan

Terimakasih sudah berlangganan..!!

© 2025 - ikone |  Terms of Use  |  Privacy Policy

bottom of page