top of page

Usman Sebut Disnakertrans Lotim Tidur Panjang dan Minta Pemda Bangunkan

adbmi.org - Permohonan bantuan penanganan kasus pekerja migran Indonesia yang dilayangkan ADBMI Foundation ke Damkarmat Lombok Timur menyita perhatian. 


Banyak para pemerhati PMI mendukung langkah yang diambil oleh ADBMI Foundation. Salah satunya Usman, ketua serikat buruh migran Indonesia (SBMI) provinsi Nusa Tenggara Barat. 


Usman menilai langkah konkrit yang dilakukan ADBMI membawa kasus PMI ke dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan Lombok Timur sangat tepat. Pasalnya, Disnakertrans hari ini "tidur panjang".

Poto Istimewa : Roma Hidayat (kanan) ketua ADBMI Foundation dan Usman (kiri) ketua SBMI NTB
Poto Istimewa : Roma Hidayat (kanan) ketua ADBMI Foundation dan Usman (kiri) ketua SBMI NTB

"Maklum Disnakertrans masih tidur. Toh juga kalau ndak selesai, mereka kirim ke BP3MI di Mataram," pungkas Usman ketua SBMI NTB.


Lebih lanjut, ketua SBMI tersebut juga menyebut bahwa ia sudah 2 tahun tidak membawa kasus PMI ke dinas tenaga kerja Lombok Timur. 


"Kami bukan enggan (bawa kasus) ke Disnaker, namun tidak bisa terselesaikan di sana," cetus Usman. 


Usman meminta agar pemerintah daerah memberikan atensi lebih terhadap dinas tenaga kerja Lombok Timur. Pasalnya, Disnakertrans Lombok Timur masih minim perhatian dari Pemda Lombok Timur. 


Diketahui bahwa anggaran Dinas tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Timur tahun 2025 berjumlah 2,8 miliar. Atau 0,01% dari 100% APBD Lombok Timur. 


Di tempat yang berbeda, Roma Hidayat selaku ketua ADBMI Foundation menyikapi kritis hal tersebut. Pasalnya, Lombok Timur sebagai pengirim PMI terbesar di NTB, namun masyarakatnya masih jauh dari kata sejahtera. 


Roma bahkan menyebut minimnya anggaran ke Disnaker yang sebesar 2,8 miliar dari pemerintah Lombok Timur cukup untuk beli kerupuk program makan bergizi gratis. 


"Coba ditingkatkan juga anggaran untuk dinas tenaga kerja. Karena anggaran ke Disnaker itu cukup buat beli kerupuk," terang Roma Hidayat. 


Sebagai pemerhati PMI, ketua ADBMI tersebut bahkan sudah kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikan situasi PMI hari ini. 


"Sudah nyaris kehabisan kata untuk mendeskripsikan kebebalan ini." 


"Disini kita akan uji pemerintahan. Ini, betulan smart atau smart kW," terang Roma. 

1 Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Tamu
16 Jun
Dinilai 5 dari 5 bintang.

Tidur nyenyak mrk...di dede sama fee dr tekong.. Husnudzhon boleh dong yaaa...wkwkwkwwk

Suka

ADBMI Foundation

Kami concern terhadap isu-isu Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya.

Email: yayasanadbmi@gmail.com

Phone: 037621880

Kab. Lombok Timur

Update Buletin Setiap Bulan

Terimakasih sudah berlangganan..!!

© 2025 - ikone |  Terms of Use  |  Privacy Policy

bottom of page