Dengan banyaknya kasus-kasus pekerja migran yang tidak tersentuh dan menjadi perhatian, Yayasan Advokasi Buruh Migran Indonesia sedang menjajakan jenis pelaporan secara online.
Bukan hanya kali ini, laporan secara online sudah dilakukan oleh ADBMI untuk menjangkau kasus-kasus pekerja migran Indonesia.
Namun kali ini ADBMI Foundation yang didanai oleh awo International sedang mengembangkan jenis pelaporan secara online yang langsung terkoneksi Ke instansi terkait.
adbmi.org - Manager Program ADBMI Foundation, Widya Harwin saat menyambangi dinas komunikasi dan informasi Kabupaten Lombok Timur menyampaikan banyaknya kasus yang tidak tersentuh oleh pemerintah. Terutama kasus pekerja migran Indonesia.
Banyak kasus yang tidak diselesaikan oleh pemerintah dikarenakan akses informasi yang terbatas. Di samping itu juga masyarakat yang belum memahami regulasi dan cara untuk melaporkan kasus pekerja migran Indonesia.
"Akses informasi yang terbatas di samping itu juga cara untuk menyampaikan keluhan atau kasus yang belum diketahui oleh masyarakat," terang Widya Harwin, 25/10/2024.
Widya harwin mengungkap bahwa ADBMI memiliki atensi terhadap aplikasi yang dikembangkan oleh diskominfo lotim. Terutama aplikasi "Laporbup" yang dikembangkan oleh diskominfo.
Aplikasi "Laporbup" ini berpotensi untuk bisa mempermudah masyarakat dalam melaporkan kasus-kasus yang terjadi, salah satunya kasus yang menyangkut PMI dan keluarganya.
"Misalkan ada PMI yang bermasalah di negara penempatan, ada calon PMI yang terkena tipu, sampai dengan adanya indikasi tindak pidana perdagangan orang. Itu bisa masuk laporan," terang Widya.
Apalagi misalkan, sambung Widya, "ada PMI unprosedural yang bermasalah di negara penempatan. Laporbup bisa diakses oleh semua PMI baik resmi maupun yang tidak berdokumen."
"Dengan begitu, setiap anak bangsa bisa mendapatkan perlindungan yang baik dan maksimal oleh pemerintah."
Semoga lancar dan sukses,,,aamiin ya rabbal alamiin...